Pembajakan situs milik perusahaan atau negara kerap kali terjadi.  Setelah Palestina yang menjadi korban dari serangan hacker, yang  memutuskan jaringan internet di seluruh Tepi Barat dan Gaza, kini  giliran situs milik pemerintah Israel yang dibajak. Media TGDaily mewartakan, Selasa (8/11), tiga situs penting dan vital milik tiga badan pemerintah Iseael diancam dibajak. 
Situs  Angkatan Pertahanan Israel (IDF), Badan Intelijen Dalam Negeri Shin Bet  dan Agen Mata-mata Mossad diduga mendapatkan serangan dari para peretas  yang menamakan diri Anonymous, beberapa hari silam. Akibatnya, tiga  situs vital itu terpaksa ditutup. Penutupan situs terjadi dua hari  setelah video kolektif dari hacker Anonymous diposting di situs YouTube. Dalam video itu, peretas mengancam pemerintah Israel yang mencegat dua kapal Gaza. 
Juru  bicara dari Badan Intelijen Shin Bet mengatakan, "Kami mengkonfirmasi  bahwa situs web telah ditutup selama beberapa jam. Saat ini,  penyelidikan sedang berlangsung." Situs milik tentara Israel juga ikut  ditutup karena khwatir akan serangan peretas. Namun, saat diselidiki,  penyelidikan awal yang dilakukan perusahaan Internet Tehila terhadap  situs milik tentara Israel menunjukkan penutupan situs terjadi karena  masalah dengan server. 
Masih belum jelas apakah kelompok itu  langsung bertanggung jawab atas situs penutupan selama akhir pekan.  Hingga saat ini, para pejabat Israel bungkam soal ini

0 komentar:
Posting Komentar